Review Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Bibit

Posting Komentar


Hi, welcome to Efhadeyeha.com - Berdasarkan pengalaman saya sebagai user Bibit sejak tahun 2021 sampai saat ini, saya ingin memberikan review melalui artikel ini. Tidak hanya melihat kelebihan dari Bibit, saya juga melihat kekurangan Bibit.

Kemajuan teknologi memang semakin memudahkan kita, termasuk dalam berinvestasi di pasar modal. Dulu produk investasi semacam produk eksklusif yang tidak semua orang bisa beli. Tapi sekarang, siapapun bisa gampang beli produk investasi.

Salah satu platform yang mendukung kemudahan investasi adalah Bibit. Lewat aplikasi mobile yang bisa diunduh di smartphone, kita bisa beli aset-aset investasi yang ada di Bibit seperti reksa dana pasar uang, reksadana obligasi, reksadana saham, reksadana campuran hingga surat berharga negara.

Pembahasan pertama, saya mulai dari kelebihan aplikasi Bibit. Kemudian di lanjut dengan pembahasan kekurangan Bibit.

Kelebihan Bibit


1. Keamanan Bibit Terjamin

Satu poin terpenting ketika menggunakan platform keuangan apapun adalah perhatikan legalitasnya. Nah, Bibit ini bisa dipercaya sebagai platform investasi yang aman karena legal. Bibit telah terdaftar dan memiliki izin lisensi sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikas dan Informasi (KOMINFO).

Keamanan adalah yang paling utama bagi setiap investor. Semua produk investasi yang dibeli di aplikasi Bibit, dananya tidak disimpan Bibit tapi langsung tersimpan aman atas nama kita di bank kustodian dan bisa dicairkan kapanpun. Kita bisa cek catatan investasi kita di pasar modal Indonesia dari laman AKSes KSEI.

Tingkat keamanan dari aplikasi Bibit sendiri sudah dilengkapi kode OTP, PIN, dan biometrik untuk verifikasi. Selalu jaga kerahasiaan PIN kamu dan jangan pernah memberitahukan kode OTP kepada siapapun. Bahkan dari pihak aplikasi sendiri tidak akan pernah meminta kode OTP atau PIN untuk kepentingan apapun

2. Desain UI dan UX Bibit Sederhana

Menurut saya, tampilan aplikasi Bibit didesain bersih dan sangat mendukung untuk pemula. User bisa dengan mudah membuka akun, mengelola portofolio, hingga update informasi-informasi lengkap.

Navigasi dan fitur di aplikasi Bibit juga tidak membingungkan. Selain itu, style aplikasinya menurut saya cocok untuk anak muda yang ingin mulai belajar investasi.

3. Bebas Fee atau Komisi

Setiap transaksi pembelian dan penjualan reksa dana di Bibit tidak dikenakan fee beli, fee jual, maupun fee switching. Saya sudah sering transaksi di Bibit tidak ada terkena biaya komisi.

Namun, tetap ada biaya transfer oleh pihak bank, jika menggunakan rekening yang berbeda dengan bank penampung. Kalau pakai rekening yang sama dengan bank penampung tentu tidak dikenakan biaya transfer.

4. Dapat Cashback Menarik

Bibit terkadang memberikan promo berupa cashback mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.Kalau saya sendiri pernah mendapatkan cashback Rp30.000 dari program BibitXJago, Rp50.000 dari event Nabung Rutin Challenge.

Ada juga cashback Rp25.000 untuk pengguna pertama yang memasukkan kode referral. Kita bisa mendapatkan cashback pertama dari situ. Setelah itu, kita akan punya kode referral sendiri yang bisa dibagikan ke teman/keluarga agar mendapatkan cashback.
Kamu bisa masukkan kode referral Bibit "AMADIKETU" (tanpa tanda petik) untuk mendapatkan cashback pertama kamu.
Kalau kamu sudah punya penghasilan bulanan mulai dari puluhan juta hingga miliaran, Bibit juga terkadang memberikan cashback yang tinggi untuk nilai transaksi yang sangat tinggi tentunya.

5. Nilai Minimal Investasi Sangat Terjangkau

Kamu harus tahu, kalau untuk memulai berinvestasi itu tidak harus punya uang yang yang banyak terlebih dahulu. Di aplikasi Bibit, kita bisa berinvestasi mulai dari Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah) saja.

Namun, perlu diketahui juga bahwa untuk mendapatkan cashback Rp25.000 setelah memasukkan kode referral Bibit AMADIKET syaratnya minimal investasi Rp100.000 (seratus ribu rupiah).

Nominal 10 ribu tentu amat sangat terjangkau kan? Begitupula dengan nominal 100 ribu juga masih cukup terjangkau.

6. Pilihan Metode Pembayaran Ada Banyak

Di Bibit, ada banyak sekali pilihan pembayaran mulai dari e-wallet maupun transfer bank. Bisa bayar lewat Gopay, LinkAja, ShopeePay, dan transfer dari bank Jago, BCA, BRI, CIMB Niaga, BNI, Mandiri, Permata, maupun bank-bank lainnya.

Oh iya, setiap pembelian di Bibit akan diverifikasi secara otomatis. Kita tidak perlu repot-repot upload bukti transfer.

7. Pilihan Reksa Dana Telah Disaring

Pilihan produk reksadana yang ada di Bibit telah disaring lewat proses seleksi dari manajer investasi. Jadi, kamu hanya akan bertemu produk reksa dana yang berkualitas saja di Bibit.

Dengan adanya penyaringan produk, user yang baru memulai berinvestasi dapat sangat terbantu. Meskipun pada awalnya user pemula kurang memahami produk mana saja yang bagus.

8. Ada Fitur Robo Advisor yang Memudahkan Pemula

Di Bibit, ada Robo Advisor yang menuntun user untuk mengetahui profil risiko mereka dan akan merekomendasikan produk investasi sesuai profil risikonya.

Keberadaan fitur ini bisa memandu kamu memulai investasi reksadana. Kita sebagai investor pemula yang masih bingung akan dibantu untuk menyeimbangkan aset yang akan dialokasikan sesuai dengan kriteria dan kondisi yang dihasilkan dari jawaban pertanyaan yang kita jawab.

9. Ada Dukungan Customer Service Via WhatsApp

Dukungan customer service lewat WA bagi saya sangat penting. Apalagi untuk kaum-kaum yang suka mengaktifkan mode jangan ganggu dan jarang buka email/sosmed.

Jadi, kalau ada bantuan CS dan nunggu balasan CS Bibit bisa langsung cek via WA saja. WA cenderung lebih sering dibuka daripada email/sosmed pada kebanyakan orang.

10. Ada Fitur Pencairan Instan

Pada umumnya, penjualan reksa dana hingga masuk ke rekening kita itu tidak bisa pada hari itu juga. Butuh waktu maksimal 7 hari kerja, sesuai ketentuan OJK.

Lalu, Bibit menghadirkan  fitur Pencairan Instan / Instant Redemption yang bisa membuat uang masuk ke rekening kamu dalam hitungan detik saja.

Fitur ini merupakan bentuk kolaborasi Bibit bersama Bank Jago. Keberadaan fitur ini sangat membantu proses pencairan agar jauh lebih cepat, kurang dari semenit dana yang dicairkan akan langsung masuk ke rekening kita.

Kekurangan


Sebaik apapun aplikasi, pasti selalu mengalami update karena tidak ada aplikasi yang sempurna, maka perlu ada masukan dari user agar ke depannya mengalami  peningkatan kualitas.

Saya akan mengulas kekurangan dalam aplikasi Bibit. Apa yang menurut saya kurang dari Bibit adalah sebagai berikut:

1. Pilihan Produknya Termasuk Sedikit

Produk investasi di Bibit bisa dibilang lebih sedikit dibandingkan aplikasi APERD yang lain.

Namun, meski masih sedikit produknya justru itu menunjukkan kualitas pada produk-produk yang telah disaring secara ketat di Bibit.

2. Ada yang Kurang dari Fitur Robo Advisor

Dengan menggunakan fitur ini, pemula memang akan terbantu dengan rekomendasi dari Robo Advisor Bibit. Namun, kita tidak bisa memilih aset-aset tertentu untuk dimasukkan ke dalam salah satu portofolio aset kita. Dengan kata lain, untuk portofolio tersebut, kita harus membeli aset itu-itu saja.

Ingatlah bahwa meski ada bantuan Robo Advisor, ini tidak bisa selalu diandalkan. Kita tetap perlu memperdalam pengetahuan investasi kita sendiri ataupun berkonsultasi dengan analis keuangan.

3. Pencairan Instan Terbatas pada Produk Tertentu Saja

Sayangnya, fitur pencairan instan di Bibit tidak berlaku untuk pencairan semua produk. Untuk saat ini ada 3 produk yang bisa dilakukan pencairan instan, produk tersebut akan ditandai dengan gambar petir. Ketiga produk itu adalah Manulife, Dana Kas II Kelas A, Manulife Dana Kas Syariah, BNI-AM Dana Lancar Syariah.

Kita juga tidak bisa mencairkan semua produk yang kita miliki. Ada batas kepemilikan dari produk yang ingin dijual menggunakan fitur Pencairan Instan.

kepemilikan produk Manulife Dana Kas II Kelas A adalah Rp 20.000, Manulife Dana Kas Syariah adalah Rp 15.000 dan BNI-AM Dana Lancar Syariah adalah Rp. 10.000.

Contoh:
Kamu memiliki RDPU Manulife Dana Kas Syariah senilai Rp 100.000 dan ingin menjualnya dengan fitur Pencairan Instan / Instant Redemption, maka maksimal dana yang bisa kamu cairkan menggunakan fitur Pencairan Instan / Instant Redemption adalah Rp 100.000 dikurangi Rp 15.000 batas kepemilikan, yaitu Rp 85.000.

4. Tidak Selalu Ada Promo Dapat Cashback

Seperti pengalaman saya, dari tahun 2021 sampai sekarang hanya bisa memanfaatkan promo dari 3 program aja untuk mendapatkan cashback dari Bibit. Yakni dari referral, BibitXJago, dan challenge nabung rutin.

Kedepannya, semoga ada promo-promo menarik lagi. Kita tunggu saja, bakal gebrakan apa lagi dari Bibit.

5. Cashback Bisa Digunakan untuk Produk Tertentu Saja

Nah, cashback yang didapatkan setelah mengikuti promo dari Bibit itu ternyata tidak bisa digunakan untuk membeli produk secara bebas. Cashback tetap diberikan, namun produknya adalah pilihan dari Bibit.

Meski begitu, saya pribadi tetep bersyukur dan tidak merasa rugi sedikitpun meskipun cashback yang didapatkan hanya digunakan untuk membeli produk tertentu saja.

Mungkin itu saja beberapa ulasan kelebihan dan kekurangan aplikasi Bibit berdasarkan penilaian subjektif dari saya. Sejauh ini keterbatasan-keterbatasan yang ada di Bibit masih wajar dengan segitu banyaknya kelebihan yang jauh lebih banyak. Semoga membantu.




Related Posts

Posting Komentar